FIFA Bisa Sanksi Malaysia Lebih Berat

20 November 2025 10:12

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi menerima hukuman lebih berat dari FIFA. Pasalnya, FAM dinilai keras kepala dan seolah-olah mempertanyakan kredibilitas FIFA terkait kasus tujuh pemain naturalisasi mereka.

FIFA merilis laporan setebal 63 halaman pada Selasa, 18 November 2025, pagi. Laporan itu berisi keputusan penolakan banding atas tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

FAM kemudian meminta berkas tersebut sebagai bekal mengajukan banding lanjutan ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Banding ini berkaitan dengan hukuman FIFA terkait tujuh pemain, yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Ketujuh pemain tersebut dihukum karena terbukti tidak memiliki darah keturunan Malaysia.

Dalam laporannya, FIFA menegaskan para pemain tersebut menggunakan dokumen palsu untuk memperoleh kewarganegaraan Malaysia. Fakta ini terungkap dalam penyelidikan FIFA, termasuk lewat bukti-bukti percakapan WhatsApp.

Kesimpulannya, FIFA menilai FAM hampir tidak punya dasar atau alasan lagi untuk mengajukan banding.
 



Media lokal Scoop melansir adanya potensi FIFA menghukum FAM lebih berat. Hal ini terjadi karena FAM tidak punya bukti apapun lagi untuk mengajukan banding, sementara investigasi FIFA diyakini sudah sangat valid. 

Sikap FAM yang keras kepala dan mempertanyakan kredibilitas FIFA justru memicu hukuman lebih berat. Potensi hukuman paling berat adalah Timnas Malaysia dicoret dari ajang Kualifikasi Piala Asia 2027.

Saat ini, Harimau Malaya berada dalam tren bagus untuk lolos karena tengah memimpin Grup F babak kualifikasi. Sayangnya, Timnas Malaysia terlanjur menggunakan ketujuh pemain yang terkena skandal dalam laga-laga kualifikasi tersebut, termasuk saat menang telak 4-0 atas Vietnam.

Sebelumnya, FIFA menyerahkan potensi pencoretan Harimau Malaya kepada AFC. Namun, kini FIFA memiliki wewenang untuk melakukannya sendiri.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Nopita Dewi)