Mengenang IGK Manila: Dari Pengawal Bung Karno hingga Bapak Wushu Indonesia

Sarah Ruhendi • 18 August 2025 15:35

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya dengan wafatnya Mayor Jenderal TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila pada Senin, 18 Agustus 2025. Sepanjang hidupnya, almarhum menorehkan rekam jejak pengabdian yang beragam, mulai dari dunia militer, olahraga, hingga pendidikan.

IGK Manila memulai karirnya di TNI AD dan mencapai pangkat Mayor Jenderal. Salah satu catatan sejarah pentingnya adalah saat ia bertugas menjadi pengawal pribadi Presiden pertama RI, Soekarno, pada masa-masa akhir pemerintahan.

Setelah purnatugas dari militer, pengabdiannya tidak berhenti. Ia terjun ke dunia pendidikan dan pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada tahun 1995.

Namanya juga begitu lekat dengan dunia olahraga nasional, ia dikenal sebagai "Bapak Wushu Indonesia" dan pernah mengelola tim sepak bola Persija Jakarta serta berhasil membawa tim Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia pada tahun 1996.

Puncak prestasi IGK Manila di bidang olahraga adalah ketika ia sukses mengantarkan Tim Nasional sepak bola Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991. Prestasi tersebut hingga kini masih menjadi salah satu kenangan manis dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

Di pengujung hayatnya, IGK Manila mendedikasikan dirinya di dunia politik dan media. Ia menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem sekaligus menjadi Komisaris di Metro TV.
 

Baca juga: Gubernur ABN NasDem IGK Manila Meninggal Dunia


Sebelumnya, IGK Manila meninggal dunia pada usia 83 tahun. Jenazahnya kini akan disemayamkan di ABN Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, sebelum dikremasi pada Rabu, 20 Agustus 2025.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)