Masuki Babak Baru, Indonesia Jadi Presiden PUIC ke-19

15 May 2025 18:36

Konferensi Parlemen Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam atau PUIC ke-19 resmi dibuka di Gedung Nusantara DPR RI Jakarta. Turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto, forum tertinggi parlemen Islam tersebut memasuki babak baru dengan Indonesia yang menjadi Presiden PUIC ke-19.

Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam PUIC resmi dibuka di Gedung Nusantara DPR RI, Rumah Demokrasi Indonesia pada Rabu, 14 Mei 2025, malam. Ketua DPR RI Puan Maharani juga telah menjadi Presiden PUIC ke-19 memimpin langsung pembukaan konferensi bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan mantan Presiden PUIC ke-18 dari Republik Pantai Gading Adama Bictogo.

Peresmian forum tertinggi parlemen Islam ditandai dengan penabuhan gendang.

"Pada 25 tahun yang lalu saat pembentukan PUIC atau Parlementary Union of the OIC Member States saat awal abad ke-21, kita memiliki harapan besar bahwa rakyat di dunia Islam akan dapat hidup lebih baik, memiliki peradaban kemajuan dalam kehidupan rakyat. Pada saat kita berkumpul di gedung ini, kita masih dapat merasakan  dan memahami bahwa masih banyak pekerjaan kita bersama untuk membangun tatanan dunia yang kita harapkan dan dapat memberikan jalan bagi kita dalam menyelesaikan masalah kesejahteraan, kesenjangan, ekonomi, pangan, globalisasi, nilai, dan budaya, literasi, kemajuan teknologi, perubahan iklim, peran dan pemberdayaan perempuan, kemerdekaan Palestina, konflik geopolitik, konflik geoekonomi, dan berbagai permasalahan lainnya," kata Puan dalam sambutannya Rabu kemarin.
 

Baca:  Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tetap Bersama Palestina

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pidatonya menyampaikan pentingnya komitmen Indonesia dan seluruh negara muslim mendukung perdamaian global. Dengan lantang, Presiden Prabowo menyebut konferensi PUIC ke-19 bukan hanya menghadirkan resolusi, tapi bagaimana semuanya bersatu memberikan kemerdekaan nyata bagi Palestina.

"Beberapa hari yang lalu saya mendapat kehormatan berbicara di hadapan parlemen Turkiye di Ankara. Dalam forum itu saya menegaskan kembali komitmen Indonesia, komitmen bangsa Indonesia yang tidak akan pernah surut, tidak akan pernah berhenti dalam membela hak rakyat Palestina untuk merdeka," kata presiden di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

"Sudah tiba waktu jangan kita sekadar berdiskusi. Jangan menyusun resolusi-resolusi lagi. Rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban. Rakyat Palestina membutuhkan suatu keberpihakan, suatu tindakan yang nyata. Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)