Presiden Gelar Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama

2 September 2025 10:42

Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, organisasi buruh, hingga pimpinan partai politik di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan tersebut membahas kondisi negara pasca aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah.

Tokoh lintas agama tersebut datang dari berbagai organisasi seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, PP Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia, serta Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia .

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan kedatangan tokoh lintas agama bertemu dengan presiden tersebut adalah untuk menyatakan komitmennya menjaga keutuhan bangsa dan bersama-sama menghadapi berbagai tantangan bangsa Indonesia.

Para tokoh lintas agama juga akan terus berkontribusi dalam membina umat agar lebih tenang. Tokoh lintas agama juga akan mengingatkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus memegang teguh janji-janji dan komitmennya untuk masyarakat.
 

Baca: Mensos: Presiden Akan Beri Bantuan bagi Korban Demonstrasi

"Komitmen yang sama terhadap bangsa dan negara ini bahwa kita semua harus mendukung keutuhan, kebersamaan, dan keberlangsungan bangsa dan negara ini dalam bergulat menuju masa depan yang lebih baik. Aspirasi-aspirasi, harapan-harapan telah disampaikan kepada Presiden dalam pertemuan yang cukup panjang tadi," kata Yahya Cholil dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 2 September 2025.

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI, Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty menyebutkan dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu tokoh lintas agama bicara secara terbuka pada  presiden terkait dengan hal-hal yang memberatkan rakyat. Mulai dari pajak yang mahal, kasus korupsi, hingga tindakan pejabat negara yang melukai hati rakyat. Ia berharap pertemuan tersebut bisa merajut kembali keguyuban bangsa yang menjadi model dan kekuatan bangsa Indonesia.

"Dalam pertemuan kami bicara sangat terbuka, sangat transparan karena presiden juga berbicara dengan sangat transparan apa yang dia rasakan, apa yang ia lihat. Kami bicara tentang pajak yang memberatkan rakyat. Kami bicara tentang korupsi. kami bicara tentang kepongahan dan perilaku pejabat di ruang elit, flexing, dan lain-lain," kata Pdt Jacklevyn.

"Kami bicara tentang kenaikan tunjangan DPR dan lain-lain ya. Karena ada Ibu Ketua DPR juga di situ dan itu ditanggapi oleh Presiden termasuk oleh Ibu Ketua DPR untuk betul-betul mengelola itu ke depan," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)