41 Juta Warga Rasakan Manfaat MBG, BGN Pede Akhir Tahun Capai 82,9 Juta Orang

13 November 2025 14:16

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan progres signifikan. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melaporkan bahwa per 11 November 2025, lebih dari 41,6 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari program strategis ini. Laporan ini disampaikan Dadan Hindayana dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Rabu, 12 November 2025.

Dari data yang disampaikan BGN, segmen penerima terbanyak program MBG berada pada anak-anak sekolah dasar, yang menembus angka 14 juta penerima. Badan Gizi Nasional optimistis realisasi penerima MBG akan mencapai target sebanyak 82,9 juta masyarakat pada akhir tahun ini. 

Untuk menopang penyaluran menu, BGN telah mengoperasikan sebanyak 14.853 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia. Guna memenuhi target akhir tahun, BGN memperkirakan akan membutuhkan anggaran biaya tambahan sebesar Rp29,5 triliun untuk 50 hari ke depan, mengingat sisa anggaran yang ada saat ini sekitar Rp14 triliun.

"Kemungkinan kita akan membutuhkan anggaran biaya tambahan karena di 50 hari terakhir untuk bantuan pemerintah makan bergizinya membutuhkan Rp29,5 triliun," jelas Dadan.
 

Baca juga: BGN Pastikan Program MBG Makin Efektif dan Tepat Sasaran

Hingga saat ini serapan anggaran BGN telah mencapai Rp43,47 triliun atau sebesar 61?ri Pagu anggaran. Diharapkan pada akhir tahun ini akan mencapai 80 hingga 90?ri total anggaran Rp71 triliun.

"Sesuai dengan planning kita, anggaran kita sudah terserap sampai kemarin, belum hari ini, Rp43,4 triliun atau 61 persen. Sementara untuk bantuan pemerintah dari pagu anggaran Rp51,2 triliun, sudah terserap 36,23 persen," ujar Dadan.

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional BGN, Nanik S Deyang memastikan BGN akan terus berupaya memberikan yang terbaik, termasuk memastikan tidak ada lagi kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis. BGN juga berkoordinasi dengan kementerian lain untuk memastikan ketersediaan bahan baku.

"Kami akan terus berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terutama tentu jangan ada lagi kejadian-kejadian atau masalah-masalah yang diduga seperti keracunan. Kita berusaha untuk zero," ujar Nanik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)