Indonesia Berupaya Capai Target Net Zero Emission 2060 Melalui Dekarbonisasi

Pemerintah Indonesia terus berupaya mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat melalui berbagai strategi dekarbonisasi. Salah satunya dengan menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi ini diproyeksikan dapat menyerap hingga 170.000 tenaga kerja, sekaligus menjadi solusi dalam menghadapi transisi energi yang lebih ramah lingkungan.  

Regulasi terkait CCS telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2024, yang mencakup izin eksplorasi hingga operasional penggunaan teknologi ini. CCS bekerja dengan menangkap, mengangkut, dan menyimpan karbon dioksida (CO2) ke dalam lapisan bawah permukaan bumi, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.  
 

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan di 18 Provinsi

Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbon hingga 600 gigaton yang tersebar di berbagai daerah. Dengan lokasi yang strategis, Indonesia berpotensi menjadi hub CCS di Asia Tenggara.

Saat ini, terdapat 15 proyek CCS yang tengah dikembangkan di Indonesia. Total nilai investasi mencapai USD28 miliar.

Meski memiliki peluang besar, penerapan CCS masih menghadapi tantangan, terutama dari sisi biaya investasi yang tinggi serta kebutuhan infrastruktur transportasi karbon yang cukup mahal. Oleh karena itu, pemerintah dan sektor industri terus mencari solusi agar teknologi ini dapat diterapkan secara lebih efisien dan berkelanjutan.

(Tamara Sanny)