11 November 2025 14:19
Istana membenarkan dua aplikator bisnis layanan ride-hailing yaitu Grab dan GoTo akan bergabung menjadi satu entitas tunggal. Grab dan GoTo tengah dalam proses negosiasi merger dan melibatkan Danantara.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa isu penggabungan antara Grab dan GoTo sedang dibahas pemerintah. Rencana tersebut menjadi salah satu bagian dari pembahasan dalam penyempurnaan kebijakan ekosistem ojek online (ojol).
“Salah satunya,” ujar Prasetyo ketika ditanya soal kebenaran isu merger kedua perusahaan tersebut, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Prasetyo menyebutkan bahwa kemungkinan penggabungan dua perusahaan tersebut memang sedang dipertimbangkan. Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan, dalam prosesnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) juga turut terlibat.
“Kira-kira begitu,” ujarnya menanggapi pertanyaan soal keterlibatan Danantara.
| Baca juga: GoTo Buka Suara soal Rencana Merger dengan Grab |