Pelabuhan Ternate Ditutup Sementara Gegara Cuaca Buruk

PT ASDP cabang Ternate menutup aktivitas pelayaran penyeberangan antar pulau dan antar provinsi. Hal ini dilakukan imbas cuaca ekstrem yang melanda wilayah Perairan Maluku Utara.

Selain penutupan jalur pelayaran kabupaten/kota, ASDP juga menutup jalur pelayaran antar Provinsi Ternate-Bitung, Sulawesi Utara. Penutupan ini dilakukan sampai menunggu cuaca membaik. Akibat penutupan layanan keberangkatan mengakibatkan ratusan kendaraan dan penumpang menumpuk di kawasan pelabuhan.

"Untuk Pelabuhan Bastiong, Bastiong Rum & Sidangoli untuk untuk sementara ditutup pelayanan, sampai cuaca membaik. Mudah-mudahan cuaca segera membaik," ungkap General Manager ASDP Ternate, Handoyo Prianto.

Angin kencang dan gelombang tinggi juga mengakibatkan railing atau jembatan darurat rusak akibat benturan kapal saat bersandar di pelabuhan feri. 
 

Baca juga: Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate menyatakan angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklon tropis, yang bersamaan dengan adanya fenomena astronomi Supermoon sehingga berdampak pada naiknya permukaan air laut.  

"Untuk gelombang saat ini untuk hari ini dan dua hari ke depan, khususnya di perairan di bagian berat Maluku Utara bisa mencapai 2,5 meter, khususnya di bagian Morotai. Namun untuk perairan lainnya seperti Jailolo, Ternate, Tidore, mencapai 2 meter," jekas Prakirawan BMKG Stasiun Babullah Ternate, Zaki Alin Nuary.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga dua hari ke depan.