Kaki Diamputasi Imbas Tertimpa Runtuhan, Saiful Rosi Tetap Ingin Mondok di Al-Khoziny

Saiful Rosi adalah salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Sidoarjo. Pergalangan kaki kanannya terpaksa diamputasi akibat tertimpa runtuhan. Kini ia masih menjalani perawatan dan berharap bisa mendapatkan kaki palsu.

Saiful Rosi telah selesai menjalani amputasi pergelangan kaki kanan di RSUD Notopuro, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengaku hanya bisa pasrah saat terjebak di reruntuhan. Bahkan Rossi sempat berpikir dirinya akan menemui ajal di bawah puing bangunan.

Doa dan selawat terus ia panjatkan agar bisa selamat dari tragedi itu. Memasuki hari ketiga, harapan Rosi untuk selamat semakin kuat.

Tim SAR mengetahui keberadaannya bersama korban lain yang masih bisa bertahan hidup. Nyeri di kaki Rosi belum hilang. Namun ia menyatakan telah ikhlas dengan apa yang terjadi. Bahkan ia menyampaikan keinginannya untuk tetap menuntut ilmu di Ponpes Al-Khoziny.
 

Baca:  Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ditutup, 67 Santri Dinyatakan Meninggal

Ia hanya berharap bisa mendapatkan bantuan prostesis untuk menggantikan kakinya yang telah diamputasi.

"Kaki yang diamputasi sebelah kanan, kalau rakaat pertama itu cuma jatuh bercucuran sedikit-sedikit sama kayu kecil tapi enggak ada apa-apa. Terus rakaat kedua langsung jatuh semua. Saudara saya lari, saya ikut lari jatuh ketiban cor-coran kaki dan selama tiga hari itu selawatan, baca istigfar," kata Saiful Rosi dikutip dari Breaking News, Metro TV, Selasa, 7 Oktober 2025.

"Sekarang penginnya kaki palsu mau tetap melanjutkan mondok kalau sudah sembuh," tambahnya.

Selain itu, Idrus, ayah Rossi juga telah mengikhlaskan musibah yang menimpa anaknya. Ia mengaku tidak akan menuntut apapun pada pihak pondok atas kejadian ini.

Ia yakin tragedi di Ponpes Alkhoziny merupakan takdir Tuhan. "Enggak menuntut saya. Soal itu saya yakin apa yang dikatakan beliau (kiai) itu adalah takdir Allah. Saya yakin seperti itu," ujarnya.