Husen Miftahudin • 16 October 2025 14:30
Jakarta: Chief Investment Office (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir mengatakan proyek mengubah sampah menjadi energi listrik atau waste to energy merupakan proyek yang terbesar di dunia.
"Dari sisi investasi langsung, contohnya waste to energy. Jangan lupa loh, ini mungkin waste to energy yang kita lakukan ini yang terbesar di dunia," ucap Pandu dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
"Tidak ada satu negara manapun yang melakukan investasi sebesar ini di waste energy. Per hari ini, ini yang terbesar di dunia," tambah Pandu bangga.
Diketahui,
Danantara berencana melakukan proyek mengubah sampah menjadi energi listrik di 33 kota. Total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp91 triliun. Adapun investasi pada satu pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) bisa menelan anggaran hingga Rp2 triliun sampai Rp3 triliun.
"Jangan lupa, ini bukan hanya soal we want to create return, tapi isu utamanya adalah masaah lingkungan hidup yang sudah krisis. Ini isu utamanya yang kita ingin coba solve," tegas dia.
Pandu optimistis proyek mengubah
sampah menjadi listrik Danantara ini akan menarik investor, baik perusahaan maupun konsorsium. Bahkan ia menyebut sudah ada 120 perusahaan atau konsorsium yang sudah melakukan penawaran (bidding) terhadap proyek ini.
"Ini adalah hari pertama, ini karena kita sudah membuka dua minggu terakhir siapa yang ingin masuk. Ada 120 perusahaan dan konsorsium yang ingin bidding hanya untuk 10 proyek pertama," papar Pandu.