Cuaca Ekstrem Ganggu Aktivitas Nelayan di Selat Makassar

9 December 2024 13:16

Cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Makassar menyebabkan para nelayan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memilih untuk tidak melaut. Selama sepekan terakhir, puluhan kapal nelayan hanya terlihat bersandar di Dermaga dan muara sungai, menghindari risiko cuaca buruk.

Diketahui, beberapa nelayan yang menggunakan alat tangkap kecil masih melaut, tetapi mereka hanya beroperasi di sekitar pantai untuk menjaga keselamatan. Sebagian besar nelayan lainnya lebih memilih memperbaiki kapal atau mencari pekerjaan serabutan guna memenuhi kebutuhan ekonomi harian mereka. Menurut nelayan Jufri, mereka tetap enggan melaut jika cuaca ekstrem berlanjut.
 

BACA : Aliran Sungai Bengawan Solo Patut Diwaspadai saat Cuaca Ekstrem

"Kami lebih memilih untuk kembali ke dermaga jika cuaca buruk terus terjadi," kata Jufri, seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Senin 9 Desember 2024.

Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengimbau kepada seluruh nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut. Berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Maritim Paotere Makassar, gelombang tinggi di Selat Makassar diperkirakan mencapai 1 hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot. Para nelayan diingatkan untuk memperhatikan cuaca dan segera kembali ke pantai jika terjadi tanda-tanda cuaca buruk, serta menghindari berlayar terlalu jauh, terutama selama bulan Desember dan Januari, guna meminimalisir risiko.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com