Ribuan warga Palestina mengungsi di stadion olahraga Yarmouk di Kota Gaza setelah melarikan diri dari serangan terbaru pasukan Israel di lingkungan Shijaiyah, timur kota tersebut. Tentara Israel dalam beberapa hari terakhir telah memerangi militan di daerah Shijaiyah dan sekali lagi memaksa seluruh keluarga untuk mengungsi serta pindah ke tempat penampungan yang penuh sesak.
Israel kembali ke wilayah Shijaiyah beberapa bulan setelah mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan operasi di daerah tersebut. Hamas berulang berkumpul di daerah-daerah yang terkena dampak setelah pasukan Israel menarik diri.
Operasi terakhir telah menyebabkan ribuan warga mengungsi. Tentara Israel mengatakan telah menewaskan puluhan militan dan menyita senjata dari tempat persembunyian yang menurut mereka disimpan Hamas di sebuah sekolah yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menurut Kementerian Kesehatan
Gaza, perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 38 ribu warga Palestina. Kementerian tersebut tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam perhitungannya. Namun korban itu termasuk ribuan perempuan dan anak-anak.
Pembicaraan genjatan senjata tampaknya mulai hidup kembali setelah terhenti selama berminggu-minggu. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Ia mengirim para negosiator untuk melanjutkan perundingan sehari setelah Hamas memberikan tanggapan terakhirnya kepada para mediator.
Kebangkitan kembali perundingan tampaknya menandai upaya lain dari para mediator Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, untuk mengatasi kesenjangan yang telah berulang kali menggagalkan kesepakatan selama beberapa bulan terakhir.
Hamas menginginkan kesepakatan yang memastikan pasukan Israel sepenuhnya meninggalkan Gaza dan perang berakhir. Sementara itu, Netanyahu mengatakan bahwa perang tidak dapat berakhir sebelum Hamas tersingkir. Para perunding Israel diperkirakan akan tiba di Doha, Ibu Kota Qatar, untuk melakukan pembicaraan paling cepat pada Jumat dengan dihadiri oleh para pejabat Amerika, Mesir dan Qatar.