Washington: Teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai digunakan dalam industri konstruksi dalam sebuah proyek gedung di Kota Seattle Amerika Serikat (AS). Robot-robot ditugaskan untuk mendokumentasikan kemajuan proyek dan mendeteksi potensi bahaya.
Ketika kru konstruksi di gedung apartemen di Seattle, Washington, AS ini pulang bekerja, dua robot otonom yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) mulai bekerja. Direktur Inovasi Skansa Stewart Germain menyebut robot tersebut telah dipasang denah, sehingga bisa menjelajahi sendiri.
“Robotnya sudah dipasang denah proyek sehingga dia tahu di mana letak dindingnya. Dia masuk ke setiap ruangan, mengambil foto resolusi tinggi 360 derajat, selanjutnya ia mengirim foto ke platform awan, menganalisisnya dan melaporkannya ke tim,” ujar Stewart.
Robot-robot ini bagian dari proyek percontohan kolaborasi antara perusahaan konstruksi Skanska dan Nextera Robotics yang berbasis di Boston. Ketika robot-robot ini diperkenalkan kepada para staf tiga bulan yang lalu, beberapa orang merasa skeptis.
“Saya belum pernah melihat robot yang bisa bermanuver mandiri di lokasi konstruksi yang selalu berubah, selalu ada yang menghalaing seperti orang keluar-masuk, tapi robot ini bekerja sangat baik,” kata Insinyur Proyek Skansa, Garret Metz.
Gambar-gambar yang diambil oleh robot-robot ini diproses model AI yang dilatih untuk mengenali ribuan objek yang berhubungan dengan konstruksi. Sehingga, para insinyur di lokasi dan perancang di tempat lain dapat memantau kemajuan pembangunan dan mengidentifikasi potensi bahaya.