Pasangan Calon Gubernur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana membuat kejutan dalam hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta dengan perolehan suara sebesar 10%. Angka ini melampaui prediksi berbagai lembaga survei yang sebelumnya menempatkan pasangan ini hanya di bawah 5%.
Juru Bicara Dharma-Kun, Ikhsan Tualeka, mengakui hasil hitung cepat ini mengejutkan. Sebab, timnya tidak memiliki survei internal untuk memantau elektabilitas.
"Kami hanya berpegang pada hasil survei lembaga eksternal yang menempatkan kami di posisi rendah. Dengan logistik terbatas, hasil ini tentu sangat menggembirakan. Kami berterima kasih kepada warga Jakarta atas kepercayaan ini," ujar Ikhsan, dikutip dari
Indonesia Memilih Metro TV, Kamis 28 November 2024.
Jika Pilkada berlanjut ke putaran kedua, potensi suara Dharma-Kun menjadi sorotan. Menurut Ikhsan, secara kimia politik, pendukung Dharma-Kun cenderung lebih selaras dengan pasangan Pramono-Rano dibanding pasangan calon lain. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga tradisi politik yang sehat untuk memastikan transisi
kekuasaan berjalan lancar.
Di sisi lain, pengamat politik Yunarto Wijaya menilai keberhasilan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk daya tarik pasangan
independen, sebagai alternatif di tengah dominasi dua pasangan lain yang dianggap mewakili kekuasaan dan oligarki. Selain itu, pendekatan Dharma-Kun yang dianggap nyeleneh, namun mampu menarik perhatian generasi muda, terutama pemilih berusia 17–21 tahun, turut menjadi kunci.
Di sisi lain, segmentasi pemilih nonmuslim yang merasa kurang cocok dengan dua pasangan lain juga dinilai memberikan
kontribusi signifikan. "Kita melihat ada pemilih yang memilih Dharma-Kun sebagai saluran alternatif karena merasa tidak cocok dengan pasangan lain," ujar Yunarto.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)