Prabowo: Program Makan Siang Gratis Bisa Gunakan Anggaran Bansos & Pendidikan

Program makan siang gratis yang diusung oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus menjadi sorotan setelah sebelumnya disebut-sebut akan menyodot anggaran subsidi energi. Kini, Prabowo sendiri yang menyebut bisa saja mengambil anggaran dari bantuan sosial dan subsidi pendidikan. 

Belum lewat satu minggu pasca-pemungutan suara, Paslon nomor 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan karena disebut akan memangkas subsidi energi untuk mendanai program makan siang gratis. Hal tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Edi Suparno dalam wawancara dengan sebuah media asing.

Dalam wawancara tersebut, Edi menyebut sumber anggaran untuk program makan siang gratis bisa berasal dari dua sumber. Yakni, dengan meningkatkan rasio perpajakan dan mengurangi subsidi yang tidak terlalu dibutuhkan, seperti subsidi energi yang selama ini penyalurannya dinilai tidak tepat sasaran. 

Sementara dalam paparannya di Trimegah Asset Management Economic Outlook, Prabowo sendiri menyebut bahwa anggaran bantuan sosial bisa digunakan untuk program tersebut. Tidak hanya itu, anggaran pendidikan juga bisa menjadi sumber dana untuk program makan siang gratis.

"APBN sekarang alokasi untuk bantuan sosial itu adalah Rp495 triliun, mendekati Rp500 triliun. Saya bertanya apakah memberi makan kepada anak-anak Indonesia yang kurang gizi sekarang, apakah itu tidak termasuk sosial, apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer is so easy," ujar Prabowo.

Prabowo meyakini program makan siang gratis adalah solusi strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan di dalam negeri. Mulai dari stunting, gizi buruk, hingga kemiskinan. 

Ia pun mencontohkan ada sejumlah negara yang berhasil menerapkan program ini. Di antaranya Kamboja, Myanmar, dan Malaysia.