FKPPI dan YKPI Sosialisasi Kanker Payudara di Makodam Jaya

11 September 2024 15:09

Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengadakan sosialisasi tentang penyakit kanker payudara di Makodam Jaya, Jakarta Timur.

Minimnya pengetahuan dan bahaya penyakit kanker payudara di kalangan kaum wanita menjadi konsen untuk memberikan edukasi kepada kaum wanita tentang gejala dini serta bahaya dan penanganan terhadap penyakit tersebut.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar. Ratusan anggota wanita FKPPI mendengarkan pengarahan dan penyampaian terkait penyakit kanker payudara yang dipaparkan oleh dokter-dokter ahli kanker.

Kegiatan yang dilaksanakan ini selain dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 FKPPI juga sebagai bentuk aksi bakti sosial kepada masyarakat yang diharapkan dapat bermanfaat secara maksimal.
 

Baca juga: Peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara

Sementara itu, Linda Agum Gumelar menambahkan sosialisasi ini sangat penting bagi kaum wanita untuk mencegah penyakit kanker payudara stadium lanjut. "Acara hari ini saya kira sangat penting menandai kepedulian dari FKPPI terhadap kesehatan anggotanya, khususnya untuk mencegah terjadinya kanker payudara stadium lanjut," ujar Linda. 

Penyakit kanker terutama kanker payudara menjadi penyakit yang mematikan setelah penyakit stroke dan jantung. Dari data pada 2020 terdapat 396.914 kasus kanker baru dengan 234.511 berakibat kematian. Dari jumlah tersebut, kasus kanker payudara mencapai 70%. 

Minimnya pengetahuan masyarakat terutama kaum wanita terkait gejala awal dan penanganan dini menjadi penyebab tingginya kasus kematian akibat penyakit kanker stadium lanjut.

Dalam acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024 di ICE BSD Tangerang, Presiden Joko Widodo menegaskan kematian akibat penyakit tidak menular di antaranya stroke, jantung, dan kanker menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)