4 November 2024 18:13
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah selesai melakukan uji laboratorium sampel anggur Shine Muscat, yang beredar di Indonesia. Hasilnya, anggur Shine Muscat dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Pihak BPOM dan Bapanas menyatakan, pihaknya telah menguji sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari Jabodetabek, Bandung dan Bandar Lampung.
Pengujian sampel dilakukan di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN), dengan parameter uji residu pestisida klorpirifos. Hasil uji lab menunjukan 90 persen dari sampel tersebut tidak mengandung senyawa berbahaya.
"Dari Badan POM laboratorium kami mendapatkan hasil secara objektif dan independen tanpa pengaruh siapapun, yang kita dapatkan di sampel bahwa hasilnya kita anggap tidak terdeteksi." kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar.
Sementara, 10 persen ditemukan residu pestisida, namun masih di bawah ambang batas maksimum.
Sebelumnya, anggur Muscat menjadi sorotan setelah otoritas Thailand menemukan kandungan residu kimia berbahaya pada anggur Muscat yang beredar di Thailand. Atas temuan itu, sejumlah negara turut melakukan uji sampel anggur Muscat yang beredar di negara masing-masing.