PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tak terkecuali kepada umkm-umkm di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.
Langkah nyata tersebut dilakukan Pos Indonesia ketika menghadiri acara Pelatihan Dan Pameran Digitalisasi UMKM Alumni Pondok Pesantren Buntet yang bertajuk 'Santripreneur Go Digital and Expo UMKM Santri'. Dalam acara tersebut, Pos Indonesia hadir untuk memberikan ilmu dan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai layanan transaksi keuangan digital.
Bukan hanya Pos Indonesia, acara ini juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Ia turut hadir dalam acara tersebut dan menilai peran UMKM dalam pesantren sangat penting.
Dalam komitmennya mendukung UMKM, Pos Indonesia berupaya untuk selalu hadir di daerah-daerah. Salah satunya dengan mendorong aplikasi milik Pos Indonesia, Pospay Superapp untuk bisa diakses ke semua daerah sehingga bisa digunakan para UMKM, termasuk UMKM di Ponpes Buntet.
Kehadiran Superapp Pospay ini diharapkan bisa mempermudah sekaligus membantu para pelaku UMKM dalam melakukan operasional penjualannya. Mulai dari memproduksi barang hingga pengiriman barang.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan ini, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris berharap Pos Indonesia bisa menjangkau kerja sama yang lebih luas dengan para UMKM di seluruh Indonesia. Bahkan, Pos Indonesia memasang target untuk bisa menjangkau tiga juta UMKM pada 2023
"Pos Indonesia tahun ini punya target untuk UMKM sebanyak tiga juta UMKM tahun ini, maksud kita tidak lain memang untuk bisa membantu para UMKM kita dalam proses memproduksi barang," kata Haris.
Pada kesempatan itu, Haris mengungkapkan kesannya terhadap UMKMdi Pesantren Buntet. Ia terkesan dengan UMKM di wilayah tersebut karena perkembangannya yang begitu pesat.
Haris pun berharap UMKM di Pesantren Buntet dan sekitarnya bisa makin maju dan mengembangkan usahanya sampai ke pasar internasional. Bahkan, bisa berkembang bersama-sama PT Pos Indonesia.
Bantuan dan dukungan PT Pos Indonesia disambut gembira Ketua Umum Yayasan Pesantren Buntet KH Salman Al Farisi. Ia pun bersyukur dan berharap bisa bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam mengembangkan umkm di lingkungannya.
Al Farisi mengaku kemajuan teknologi informasi tidak bisa terelakkan dan harus diikuti semua kalangan termasuk Pondok Pesantren Buntet. Menurutnya, pemanfaatan kecanggihan teknologi memperbesar peluang untuk peningkatan ekonomi para santri.
Hal ini lah yang mendasari Pondok Pesantren Buntet mengadakan kegiatan seminar Santripreneur dan Go Digital. Ia berharap dengan pelatihan ini, para santri bisa memanfaatkan teknologi untuk membuka usaha.
Selain memberikan pembekalan untuk para UMKM, Pos Indonesia juga menyerahkan emas 31 gram ke pondok pesantren melalui Pospay Gold. Ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Pos Indonesia terhadap Pondok Pesantren Buntet.
Adapun Pospay Gold diluncurkan Pos Indonesia pada Rabu, 23 Agustus 2023. Pos Indonesia tidak bergerak sendiri untuk membuat Pospay Gold. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kinesis global.
Langkah ini pun disambut positif Presiden Komisaris Kinesis Erick Meine. Ia menilai Pospay Gold merupakan fitur sangat menjanjikan untuk masyarakat, terutama dalam hal transaksi fisik emas.
Menurut Eric, Pospay Gold memiliki banyak potensi berkembang. Mengingat, Pos Indonesia memiliki sejarah dan khalayak luas di kota-kota hingga dunia.