Keluarga korban tragedi Kanjuruhan mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti yang pernah dijanjikan sebelumnya.
Hari Prasetyo, orang tua korban tewas tragedi Kanjuruhan mengaku hingga saat ini belum ada uluran bantuan dari pemerintah bagi kehidupan kedua cucunya, setelah anaknya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan pada Oktober 2022.
"Untuk pemerintah, tolong diperhatikan cucuku dua ini aja. Kalau masalah lain-lain aku ndak, aku cuma mau ini aja diperhatikan," ujar orang tua korban tewas tragedi Kanjuruhan, Hari Prasetyo, Rabu (18/1/2023).
Menurut Hari, hingga saat ini belum ada lagi perwakilan dari pemerintah yang mendatangi dirinya untuk merealisasikan janji untuk kehidupan kedua cucunya yang masih balita. Padahal, usai tragedi Kanjuruhan terjadi, rumah Hari kerap dikunjungi sejumlah pejabat.
Pejabat yang mengunjungi rumah Hari mulai dari Pemkot, anggota DPRD Kota Malang, hingga Pemprov Jatim. Mereka menjanjikan trauma healing, asuransi kesehatan, hingga beasiswa pendidikan.
Usai anaknya meninggal dunia, Hari dan istri mengasuh kedua cucunya. Hal itu dilakukan Hari karena ayah balita tersebut sedang menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan.