Kontrak Politik PDIP dan Ganjar Jadi Sorotan Publik

Kontrak politik antara PDIP dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menjadi sorotan publik. Kontrak politik itu diduga berkaitan dengan penentuan Menteri yang akan duduk dalam kabinet jika terpilih sebagai Presiden dalam Pemilu 2024. 

Ketua DPP PDIP Said Abdullah heran dengan framing yang menyatakan bahwa ada kontak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDIP. Framing tersebut menyebut jika Ganjar terpilih menjadi Presiden, penentuan menteri strategis ditentukan oleh PDIP. 

Said menegaskan stau-satunya kontrak politik antara Ganjar dan PDIP adalah menjalankan cita-cita perjuangan partai, yakni mensejahterakan rakyat. 

"Kita kebingungan, kita yang tahu prosesnya itu tidak ada kontrak politik. tapi diframing lagi ada kontrak politik menteri strategis, itu bukan karakter PDIP," kata Said Abdillah. 

Sebelumnya, kader PSI sekaligus pegiat media sosial mendapatkan kabar bahwa bakal capres Ganjar Pranowo sudah meneken kontrak politik dengan PDIP. Ada yang menyebut bahwa kontrak politik yang diteken Ganjar dengan PDIP adalah soal kedudukan menteri. 

Adapun kedudukan menteri akan ditentukan oleh PDIP. Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo turut membantah soal munculnya isu kontrak politik penentuan kabinet oleh PDIP. 

Belum terpilih presiden sudah ramai soal susunan kabinet. Padahal, penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden, bukan urusan partai politik.