Tol Trans Sumatera Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

14 August 2023 15:29

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan tol Trans Sumatera dalam rangka memangkas biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia. 

Pembangunan jalan Tol Sumatera telah dikebut pembangunan sejak 2015 yang lalu. Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Perperes Nomor 100 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, dengan menugaskan PT Hutama Karya Persero untuk melakukan pendanaan, perencanaan teknis, dan pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pada empat ruas jalan tol.

Perpres tersebut kemudian direvisi oleh Presiden Jokowi melalui Perpres No.117/2015 dengan menambah penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sehingga menjadi 24 ruas tol di Sumatera.

Tercatat hingga Juli 2023 sebanyak 6 ruas jalan tol sepanjang 5967 kilometer telah beroperasi penuh di Tol TransSumatera. Sedangkan 7 ruas lainnya, sepanjang 361 kilometer kini masih dalam tahap konstruksi. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan secara keseluruhan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.748 kilometer sebanyak 24 ruas tol. Di mana terdiri dari koridor utama sepanjang 1.889 kilometer dan koridor pendukung sepanjang 860 kilometer. 

Kehadiran jalan tol Trans Suamtera ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempah distribusi barang dan jasa antar wilayah. Selain itu juga dapat mendorong pertumnbuhan ekonomi baru khususnya bagi kawasan di sekitar jalan tol. 

Keberadaan jaringan jalan tol di sepanjang Pulau Sumatera ini merupakan investasi pemerintah untuk jangka panjang. Pemerintah tidak sekedar membangun infrastruktur, namun seluruh potensi dan sumber daya di Pulau Sumatera akan semakin terbuka untuk tumbuh di masa mendatang. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Leah Alexis Laloan)