SKK Migas terus mendorong investasi di Hulu Migas untuk mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan investasi di Hulu Migas sebesar USD179 miliar.
Meski tren global untuk beralih ke energi baru terbarukan terus meningkat, SKK Migas tetap berupaya menggaet investasi di Hulu Migas. Karena Indonesia masih memiliki potensi migas yang cukup besar untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi potensi migas di berbagai forum dunia, seperti International Convention on Indonesia Upstream Oil and Gas, IOG 2022 yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan tren global untuk transisi ke energi baru terbarukan membuat investasi di sektor migas meningkat. Karena industri hulu migas harus memasukan program pengurangan karbon dan investasi energi baru terbarukan dalam protofolio mereka.
Menurut Dwi, industri Hulu Migas Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD179 miliar untuk mendukung transisi energi fosil menuju energi baru terbarukan.