Presiden RI Joko Widodo menjadi pembicara dalam KTT BRICS di Johannesburg, Kamis sore 24 Agustus 2023. Jokowi mengatakan, kehadirannya dalam KTT BRICS bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, melainkan juga sebagai sesama pemimpin negara-negara berkembang di belahan dunia bagian selatan atau The Global South.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa kehadirannya di KTT BRICS juga didasari keinginan untuk terus menghidupkan "Spirit Bandung" (Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955) yang menurutnya masih sangat relevan sampai saat ini. Karena solidaritas, soliditas dan kerja sama antarnegara berkembang perlu terus diperkuat.
Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia masih akan mengkaji sebelum memutuskan akan menjadi anggota dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan (BRICS). “Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Presiden Joko Widodo.
Salah satu alasan Indonesia belum menjadi anggota BRICS adalah ada proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS. Salah satunya dengan menyampaikan surat expression of interest atau keinginan untuk bergabung.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” ucap presiden.