30 August 2023 13:52
Semangat KTT Asia Afrika Bandung 1955 silam turut diangkat PT Pertamina dalam mengembangkan kerja sama di Afrika. Kesepakatan kerja sama yang diteken kunjungan sepekan ke empat negara Afrika bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Pertamina Group mendampingi lawatan Presiden RI Joko Widodo ke empat negara di Afrika pada 20 - 24 Agustus 2023. Empat negara itu adalah Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
Dengan semangat Konferensi Asia Afrika Bandung 1955 silam, Pertamina turut membawa misi pemerintah melanjutkan solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di Global South.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina membawa beberapa inisiasi kerja sama di bidang hulu, midstream, hilir, dan panas bumi, ke Afrika.
"Apa yang kita kembangkan di Afrika ini adalah sesuatu bisnis yang digeluti Pertamina. Sehingga kita memiliki kompetisi dan capability untuk mengerjalan," kata Nicke Widyawati.
Di Tanzania, Pertamina menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas. Di Kenya, terdapat dua kerja sama B to B dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) Dan National Oil Corporation Kenya (NOCK).
Sedangkan dengan Mozambik, Pertamina menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Buzi Hydrocarbons untuk mengkaji potensi di sektor migas. Sementara, kerja sama dengan Afrika Selatan telah diteken sebelumnya dengan GUMA, termasuk untuk wilayah kerja sama Kenya dan Republik Demokratik Kongo.
Komitmen itu perihal kerja sama pengembangan dan optimalisasi pipa gas, pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, serta pengembangan fasilitas ekspor listrik ke Afrika Selatan. Ekspansi Pertamina di luar negeri ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dengan spirit "Bring The Barrels Home".