Jakarta: Potret sampah yang menumpuk di sungai kian memprihatinkan. Hal ini terlihat dari pemandangan sampah yang menutup Sungai Citarum. Sampai dijuluki The New Ocean Rubbish.
Lautan sampah membentang sepanjang tiga kilometer. Diperkirakan mencapai 100 hingga 200 ton sampah. Didominasi sampah plastik sisa rumah tangga.
Tak butuh waktu lama. Usai viral di media social (medsos), petugas gabungan bahu-membahu membersihkan Sungai Citarum.
Hal yang sama juga terjadi di sejumlah sungai di Jakarta. Misalnya, Sungai Cilincing. Meski petugas membersihkan sampah setiap hari, namun sampah tak pernah ada habisnya.
Meski terus dibersihkan, namun sampah yang menumpuk di sungai tak berhenti begitu saja. Sampah melakukan 'perjalanan' sampai ke laut.
Salah satu yang terdampak parah adalah Marunda Kepu, Jakarta Utara. Begitu sampai, langsung disuguhi pemandangan tumpukan sampah. Membentuk seperti pulau.
Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar menyebut alasan penanganan sampah kerap tidak dimaksimal. Hal ini disebabkan anggaran yang kecil.
Namun Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzu Suhadi tak sependapat. Menurutnya, permasalahan sampah merupakan kesalahan pemerintah. Terlebih sudah ada PP Nomor 45 tahun 2017 tentang partisipasi masyarakat.