Halte Sultan di Bekasi Habiskan Rp200 Juta, Minim Fasilitas

17 January 2024 14:12

Pembangunan 10 unit halte bus sultan yang menelan anggaran fantastis di sejumlah titik jalan di Kota Bekasi menuai sorotan dari masyarakat. Halte yang digadang memiliki fasilitas penunjang lengkap tersebut diketahui menelan anggaran kurang lebih Rp200 juta per satu halte, namun masih banyak fungsi penting yang dirasa kurang.

Menelan anggaran kurang lebih Rp200 juta per titik, halte sultan yang dibangun Dinas Perhubungan Kota Bekasi sebanyak 10 titik menuai kritik dari masyarakat. Dalam video yang beredar, menyoroti urgensi pembangunan halte sultan yang digadang memiliki fasilitas lengkap.

Sejumlah fasilitas yang ada di halte sultan di antaranya terdapat kamera CCTV, speaker musik, tempat isi daya untuk ponsel, lemari kaca sebagai informasi perjalanan bus Transpatriot, moda transportasi milik pemerintah Kota Bekasi.

Dengan anggaran per titik Rp200 juta, masyarakat menilai masih banyak kekurangan. Di antaranya luas halte, tempat duduk, tidak ada tempat sampah serta tidak ada atap kanopi. Halte sultan tersebut juga dirasa tidak ramah bagi penyandang disabilitas.

Ironisnya, salah satu halte sultan di Jalan Sudirman, Kranji, Bekasi Barat, dibangun bersebelahan dengan halte lama yang ternyata masih kokoh dan cukup baik. Halte lama tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang sehingga terlihat kumuh.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar yang ditemui usai menjadi terperiksa di kantor Bawaslu enggan berkomentar dan memilih menghindar dari kejaran awak media.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)