Arif Wicaksono, Gervin Nathaniel Purba • 22 December 2023 21:50
Jakarta: Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, ngotot kembali menekankan pemerataan tanah kepada penduduk Indonesia. Dia mengatakan masih banyak aparat yang bermain dalam persoalan tanah.
Mahfud mengatakan selama ini masih banyak ketimpangan aset di seluruh Indonesia. Sebagai gambaran 1% penduduk kuasai 75% lahan, bahkan 99% sisanya hanya memperebutkan 20%.
"Upaya pemerataan itu semakin jelas karena banyak kolusi, banyak lahan gak jelas, daftar lahan dan tahun (Izinya ga jelas) masalahnya membuat ini harus dipercepat," jelas Mahfud saat debat Pilpres 2024, Jumat, 22 Desember 2023.
Dia mengatakan ide land reform sudah lama dari era Presiden Soekarno dan masih belum berjalan sempurna karena keterlibatan para aprarat penegakan hukum.
"Ada lahan diduduki orang puluhan tahun negara diam saja, bahkan diberi ampun pajak, saya putuskan ini harus pidana, dan semua sudah masuk ikrah," tegas dia.
Dia menuturkan membutuhkan kedisiplinan untuk tegakan aturan seperti dalam kebijakan redistirbusi tanah dalam lima tahun terakhir. Kebijakan ini sudah berjalan baik dengan pembagian tanah ke rakyat dengan sejuta sertifikat dibagi untuk yang sudah menempatinya.
"Namun tanah yang lain banyak belum dibagi dan akan kita kerjakan. Benar masalahnya adalah political will. Penegakan hukum kuncinya karena aturan sudah ada namun banyak yang bocor," ujar Mahfud.