9 April 2024 21:37
Ada sejumlah Yahudi, tuna netra, dan fakir miskin di sudut pasar Kota Madinah. Mereka setiap hari menghina Nabi Muhammad SAW.
Umat Yahudi itu terus menghina dan mengejek Nabi Muhammad SAW. Bahkan menyebutnya tukang sihir. Hinaan itu terus dilakukan hingga akhirnya Nabi Muhammad SAW wafat.
Usai Nabui Muhammad SAW wafat, Abu Bakar ash-Shiddiq selaku sahabatnya bertanya kepada putrinya yang juga istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah. Abu Bakar bertanya kebiasaan Nabi yang belum pernah ia lakukan. Aisyah lalu menjwab bahwa kabiasaan Nabi Muhammad SAW yang belum pernah dilakukan ayahnya adalah pergi ke pasar dan memberi makan fakir miskin di sana.
Mendengar hal itu, Abu Bakar ash-Shiddiq lantas pergi ke pasar dan memberi makan fakir miskin dan tuna netra di sana. Namun, fakir miskin dan tuna netra di pasar tersebut merasa bahwa Abu Bakar bulan orang yang selama ini menyuapinya makan.
Akhirnya, Abu Bakar mengaku bahwa selama ini yang menyuapinya makan adalah Nabi Muhammad SAW, orang yang sering dihina oleh fakir miskin dan tuna netra tersebut.
Dari cerita tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajar untuk selalu memiliki akhlak terpuji. Salah satu akhlak yang bisa dilakukan adalah selalu berbuat baik kepada orang, meskipun orang itu jahat kepada kita.