17 October 2025 00:17
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyatakan optimismenya terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Ia yakin, dengan strategi yang tepat, ekonomi akan tumbuh lebih cepat secara bertahap.
"Tapi tidak langsung besok 8%, ya. Tahun depan mungkin bisa mendekati 6% atau lebih. Tahun depannya lebih cepat lagi. Jadi, sudah bisa terlihat di tahun 2028," ujar Purbaya dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia sempat berkelakar mengenai pemberitaan yang menyerangnya dari kalangan politik dan menegaskan ingin tetap fokus pada persoalan ekonomi. Purbaya menekankan bahwa optimismenya bukan tanpa alasan.
"Optimisme yang kita ciptakan bukan tanpa dasar atau bukan tanpa alasan. Kita sudah punya pengalaman yang cukup dan kita punya strategi yang pas untuk menciptakan laju pertumbuhan yang lebih cepat lagi. Jadi, Anda siap-siap kaya bersama dengan saya," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Purbaya optimistis pemindahan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke perbankan bukan kebijakan yang besar. Namun ia mengakui dampak yang ditimbulkan cukup berbeda.
"Kok pindahin Rp200 triliun? Kayaknya ada kebijakan besar. Padahal enggak ada. Tapi dampaknya ke perekonomian beda," kata Purbaya.
Purbaya menjelaskan guyuran dana pemerintah ke Himbara telah menggerakan sektor swasta melalui kredit. Padahal sebelumnya dana tersebut hanya mengendap di bank sentral tanpa berdampak ke perekonomian.
"Karena tadi di sistem yang tadinya kering, mulai ada uang yang cukup, Anda hajar lebih jauh. Itu yang memenimbulkan optimisme di ekonomi. Jadi bukan karena ngomong saya doang. Saya ngomong, ya emang jualan obat. Saya gelontorin uang saja deh Rp200 triliun," jelas Purbaya.