Bertemu Muzakir Manaf, Ketum Hanura Tegaskan Dukung Revisi UU Pemerintahan Aceh

Ketua Umum (Ketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang bertemu dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada Selasa malam, 21 Oktober 2025, usai menggelar silaturahmi dengan seluruh ketua DPC Partai Hanura se-Provinsi Aceh. Oesman Sapta menegaskan, Provinsi Aceh sebagai wilayah khusus sehingga penting untuk membangun kedekatan antara Partai Hanura dengan Provinsi Aceh. 

“Aceh ini kan suatu wilayah yang khusus, spesial case, Aceh dan Papua. Memang mereka mempunyai suatu agenda-agenda yang benar-benar berpihak kepada negara ini. Terutama Hanura inilah, memang sesuai dengan mekanisme kenegaraan. Dan mereka memperjuangkan kepentingan daerahnya dengan tulus dan ikhlas," kata Ketum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 23 Oktober 2025.
 

Baca juga: DPP Hanura Gelar Bimtek bagi Anggota DPD di Indonesia Timur

Dalam pertemuan Oseman Sapta dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Partai Hanura mendukung revisi undang-undang pemerintahan Aceh dan dana otonomi khusus. Muzakir Manaf juga menanggapi bahwa di Provinsi Aceh tidak ada dana yang mengendap, bahkan tidak cukup. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang mengatakan banyak dana mengendap di daerah. 

Dalam revisi undang-undang pemerintah Aceh, ditetapkan terdapat sembilan poin yang akan direvisi, termasuk Dana Otsus (Otonomi Khusus) yang akan berakhir pada 2027 nanti. 

Kemungkinan perpanjangan Dana Otsus akan dirampungkan di tahun 2025, dengan besaran 2,5 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional. 

Sebelumnya, dalam silaturahmi bersama Ketua DPC Partai Hanura se-Provinsi Aceh, Partai Hanura menegaskan keberpihakan kepada daerah sebagai komitmen utama. Dengan demikian, Partai Hanura bertekad membangun kedekatan dan konsolidasi partai dengan Aceh sejak tahap awal.