Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pertamina Lakukan Uji Laboratorium

Fenomena sepeda motor yang mengalami mesin tersendat setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite viral, di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim). Di Tuban dan Gresik, misalnya. Banyak pengendara mengaku motornya mendadak mati usai pengisian.

Beberapa bengkel di Tuban bahkan menerima puluhan motor setiap hari dengan keluhan yang sama. Seorang pelajar asal Desa Penambangan, Salsa, juga menceritakan motornya tiba-tiba mati setelah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU.

Dari hasil pemeriksaan, mekanik menemukan kerusakan pada sistem pengapian. Busi cepat mati dan percikan api tidak stabil. Diduga karena bahan bakar tidak murni atau tercampur zat lain.

“Kami edukasi ke konsumen agar setelah ganti busi wajib menguras bahan bakar Pertalite dan sementara menggunakan Pertamax. Selama diganti ke Pertamax, motor aman,” ujar Kepala Mekanik Bengkel Motor Slamet, dalam Zona Bisnis Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.

Kondisi serupa juga terjadi di Gresik. Bengkel di kawasan kota menerima banyak perbaikan motor dengan gejala mesin brebet dan mati mendadak. Biaya perbaikan bisa mencapai ratusan ribu rupiah untuk penggantian busi, filter bensin, hingga pompa bahan bakar.
 

Menanggapi maraknya keluhan masyarakat, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan seluruh proses pendistribusian dilakukan sesuai standar operasional. Pertamina juga mengambil sampel BBM dari SPBU yang dilaporkan untuk diuji di laboratorium.

“Pertamina sudah mengambil sampel di SPBU yang dilaporkan masyarakat serta dari terminal penyimpanan di Tuban dan Surabaya. Hasil uji laboratorium akan memastikan apakah spesifikasi produk sesuai ketentuan Kementerian ESDM,” ujar Area Manager Communication Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.

Pertamina telah membuka tiga posko layanan pengaduan dan pemeriksaan BBM di wilayah Tuban dan Bojonegoro untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

(Aulia Rahmani Hanifa)