Pemuda di Makassar Bantu Kaum Ibu Berdaya Lewat Produk Daur Ulang

26 September 2025 23:45

Berawal dari keprihatinan terhadap isu lingkungan dan isu sosial dan melihat belum adanya solusi konkret terhadap permasalahan sampah plastik di Makassar, membuat Akmal Idrus, anak muda Makassar yang kala itu berprofesi sebagai jurnalis, menemukan sebuah ide untuk melibatkan dua isu tersebut menjadi sebuah solusi berkelanjutan melalui usaha sosial.

Melalui kolaborasi lintas sektor, UMKM ini hadir untuk mengambil peran aktif dalam pengelolaan sampah. Khususnya dengan mendaur ulang kantong plastik dan sampah menjadi produk bernilai guna. Usaha yang diberi nama Rapo dirintis Akmal sejak 2020 lalu. 

Saat ini Rapo menjadi usaha yang bergerak di sektor sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan isu lingkungan hidup. Proses produksi ribuan produknya berpusat di Jalan Sande, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. 

Adapun produk yang ditawarkan Rapo meliputi kanvas, totebag, tas laptop, wristlet, bag charm, keychain hingga furnitur. Produk ini memiliki keunggulan utama pada inovasi ramah lingkungan, yang mengubah limbah menjadi karya fungsional dan estetis dengan konsep futuristik yang didukung desain yang eye catching, sehingga menarik konsumen untuk membeli. 
 

Baca Juga: Alumni DSC Tampilkan Inovasi Lokal di Jawa Timur: Dari Audio, Furnitur Sampah, hingga Dessert Sehat

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Rapo melibatkan perempuan khususnya perempuan dari wilayah pesisir dan prasejahtera yang terdampak perubahan iklim dan krisis ekonomi, termasuk akibat pandemi covid-19. Para ibu rumah tangga dilatih dalam keterampilan menjahit dan pengolahan limbah. 

Limbah plastik jenis LDPE, HDPE, PP hingga PET disulap menjadi berbagai produk seperti tas, aksesoris, hingga furnitur yang dipasarkan ke segmen perusahaan, konsumen, dan pemerintahan. 

Secara sosial, Rapo telah melatih sedikitnya 56 perempuan di Makassar dan 12 perempuan prasejahtera di Depok. Dari jumlah itu, 19 perempuan kini menjadi mitra aktif dalam proses produksi Rapo. Mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga peningkatan kualitas hidup, kepercayaan diri, serta posisi yang lebih setara dalam keluarga dan komunitas.

Produk rapo dibanderol dengan harga Rp40.000-an hingga Rp150.000. Rapo mengusung konsep useful dan menyasar pada konsumen anak muda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)