18 March 2024 14:49
Saat Ramadan, banyak masyarakat yang melakukan wisata religi ke sejumlah tempat ibadah yang menjadi ikon di suatu daerah. Bagi Anda yang berkunjung ke kota Jambi, tidak lengkap bila belum singgah ke salah satu ikon kebanggaan warga Jambi yakni Masjid Agung Al Falah lebih terkenal dengan Masjid Seribu Tiang.
Arsitektur masjid yang unik, tanpa dinding pembatas antara bagian luar dan dalam masjid, serta banyaknya tiang penyangga masjid akan mengundang decak kagum bagi siapapun yang berkunjung ke sini.
Di balik julukan Masjid Seribu Tiang, ada fakta menarik yang mungkin banyak orang belum tahu. Salah satunya jumlah tiangnya tidak berjumlah 1.000.
Masjid yang berada di pusat kota Jambi di Jalan Sultan Thaha Kecamatan Telanaipura, Jambi, sebenarnya hanya memiliki 232 tiang. Terdapat kubah besar yang dihiasi lampu hias berukuran raksasa.
Julukan seribu tiang sendiri bukan dari penduduk Jambi. Tapi dari warga luar Jambi, termasuk mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat berkunjung ke Jambi.
Masjid Agung Al Falah dibangun pada 1971 dan selesai delapan tahun kemudian atau tepatnya pada 1979. Desember 1979, Presiden Soeharto meresmikan masjid ini.
Pembangunan masjid ini termasuk lama karena terkendala oleh banyaknya tiang penyangga. Arsitektur Masjid Agung Al Falah juga tercatat menjadi masjid pertama di Pulau Sumatera yang menggunakan pondasi cakar ayam yang diklaim mampu tahan terhadap gempa.
Pada bagian mimbar dan dinding di samping kanan dan kiri mimbar dihiasi ornamen ukiran kayu jati dibalut warna keemasan. Masjid ini mampu menampung hingga 10 ribu jemaah.
Dalam sejarahnya, area masjid seluas 2,7 hektare ini dulunya merupakan pusat Kerajaan Melayu Jambi. Khususnya pada masa Sultan Thaha Syaifuddin. Sedangkan bangunan masjidnya dulu merupakan Istana Tanah Pilih.
Tidak ada salahnya jika Anda berkunjung ke Kota Jambi, sempatkanlah mengunjungi masjid ini. Sebab selain beragam keunikannya, ketenangan diri saat berada di dalam masjid akan lebih terasa.