Sindir Masuk G20, Prabowo: Kemiskinan di Indonesia Masih Terlalu Besar

22 October 2024 10:16

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menekankan dalam pidato perdananya, Minggu 20 Oktober 2024 pemimpin bangsa harus bekerja untuk rakyat bukan bukan kerabat. Dirinya juga menyindir tentang perekonomian Indonesia yang masuk G20 selepas pelantikannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta. 

Dalam pidato, Prabowo seolah mengingatkan keadaan Indonesia yang sebenarnya. Salah satunya tentang kondisi ekonomi Indonesia yang menguat, namun masyarakatnya banyak berada di bawah garis kemiskinan. 

"Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20, Kita merasa bangga bahwa Kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham apa kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita," pidato Prabowo pada Minggu, 20 Oktober 2024.
 

Baca Juga: Prabowo: Hadapi Tantangan, Waspada & Perbaiki Diri

Prabowo mengajak para jajarannya hingga masyarakat menggalakkan anti korupsi. Unsur pimpinan diminta memberi contoh teladan seperti pepatah ikan busuk mulai dari kepala. "Semua pejabat dari semua eselon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. "Mulai dengan contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras," lanjutnya.

Dengan itu, Prabowo mengingatkan pemimpin harus bekerja untuk rakyat, bukan kerabat. Karena kekuasaan sepenuhnya adalah milik rakyat. "Bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ungkapnya.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com