Berstatus Waspada, Kok Gunung Marapi Masih Boleh Didaki?

7 December 2023 19:04

Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 berdampak pada 75 pendaki. 23 orang di antaranya ditemukan meninggal dunia, 40 orang telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing serta 12 korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit.

Mayoritas korban tewas sebelumnya ditemukan dalam pencarian pada Senin hingga Selasa pekan ini. Selama proses pencarian dan evakuasi korban, tim menghadapi tantangan berupa erupsi yang berulang kali terjadi. Salah satu korban merekam diri dengan kondisi kepayahan dan butuh pertolongan karena hampir seluruh badan dipenuhi abu vulkanik.

Erupsi Gunung Marapi yang berlangsung pada Minggu sekitar pukul 14.57 WIB mengejutkan warga sekitar, karena tiba-tiba terasa goncangan yang cukup keras sebelum munculnya awan hitam. Seluruh korban erupsi Marapi adalah pendaki gunung.

Menurut laporan BKSDA Sumbar, 75 orang tersebut tercatat pada pendaftaran online pendaki Gunung Marapi mulai Jumat hingga Minggu pagi. BKSD Sumbar  telah memberikan izin pendakian, karena adanya kesepakatan dengan semua pihak terkait di antaranya Pemda dan Basarnas.

Namun di kesempatan lain, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan menjelaskan Gunung Marapi sudah berstatus waspada sejak 2011. Artinya warga direkomendasikan dilarang mendekat dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Meski tidak ada peringatan erupsi seperti bencana tsunami, namun rekomendasi berupa status waspada sejak 2011 sebetulnya sudah menjadi tanda peringatan keras yang mesti dipatuhi pihak-pihak terkait.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)