20 November 2024 10:42
Jayawijaya: Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) Muhammad Afifuddin, meninjau langsung persiapan KPU Provinsi Papua Pegunungan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 untuk pertama kalinya. Dalam kunjungan tersebut, Afifuddin ingin memastikan pendistribusian logistik berjalan lancar.
Kelancaran pendistribusian menjadi sangat penting diperhatikan lantaran kondisi wilayah Papua Pegunungan yang cukup sulit. Ketua KPU Papua Pegunungan Daniel mengakui hal itu, dan menyebutnya sebagai tantangan utama dalam persiapan Pilkada.
Menurutnya, dari delapan kabupaten, terdapat dua kabupaten yang memiliki kendala. Namun sudah mendapatkan perhatian khusus saat ini.
BACA : KPU Maluku Utara Sukses Gelar Debat Kedua Pilgub |
“Geografi Papua Pegunungan cukup sulit, sehingga kami membahas solusi bersama pemerintah daerah agar pendistribusian logistik berjalan maksimal. Dua kabupaten yang sempat mengalami kendala sudah mendapatkan perhatian khusus, sehingga masalah ini bisa diatasi sebelum hari pemilihan,” ujar Daniel, dikutip dari Headline News Metro TV, Rabu, 20 November 2024.
Daniel mengungkapkan, salah satu kearifan lokal yang digunakan dalam pemilu di Papua adalah sistem noken. Nantinya akan diterapkan bersama sistem one man, one vote di beberapa wilayah. Menurut Daniel, KPU telah memetakan daerah mana saja yang akan menggunakan metode tersebut, guna memastikan kelancaran pelaksanaan.
KPU Papua Pegunungan juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu damai. Berbagai pendekatan dilakukan, seperti seni lokal, musik, dan ibadah bersama. Sebagai bagian dari tahapan pemilu, KPU Papua Pegunungan juga sukses menggelar tiga kali debat publik bagi pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub).
“Melalui seni dan ibadah, kami memberikan pemahaman politik yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Daniel.
“Kami selalu mengingatkan penyelenggara di delapan kabupaten untuk melaksanakan setiap tahapan berdasarkan regulasi. Pilkada ini adalah tonggak sejarah bagi Papua Pegunungan, dan kami ingin membangun fondasi penyelenggaraan pemilu yang baik bagi generasi mendatang,” tegas Daniil.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)