Yaman Blokade 'Gerbang Air Mata' Laut Merah

Kelompok Houthi Yaman memblokade 'Gerbang Air Mata' atau Bab al-Mandab yang berada di Teritori Maritim Yaman di Laut Merah. Hal itu dilakukan sebagai sikap atas dukungannya kepada Palestina.

Akibatnya, perusahaan-perusahaan logistik serta perusahaan migas dunia menyetop jalur distribusi mereka ke wilayah yang bisa berpotensi mengubah peta perdagangan dunia dan menyebabkan biaya logistik membengkak.

Atas blokade ini, perusahaan migas British Petroleum (BP) mengumumkan untuk menghentikan sementara jalur distribusinya melalui Laut Merah setelah ketegangan di wilayah tersebut meningkat.

Keputusan ini menyusul sikap yang diambil perusahaan-perusahaan logistik dunia yang telah terlebih dahulu menyetop sementara pelayaran melalui jalur tersebut. 

Sebelumnya, Milisi Houthi menyebut pihaknya akan mencegah kapal manapun untuk berlabuh ke Pelabuhan Israel. Sejak keputusan tersebut dilaporkan, sudah belasan kapal yang ditembaki oleh Houthi, meski tidak ada laporan korban jiwa.

Sejauh ini sudah ada enam raksasa perusahan kargo yang menyetop pelayaran ke Laut Merah. Sebagai catatan, perusahaan-perusahaan tersebut memegang lebih dari 55% pengangkutan laut global. 

Atas blokade 'Gerbang Air Mata' atau Bab al-Mandab, Amerika Serikat menyebut akan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk merespons sikap Houthi. Utusan dari Amerika Serikat bahkan telah tiba di Israel untuk berkonsultasi terkait hal ini.