7 January 2024 10:14
Jakarta: Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berharap Presiden Joko Widodo atawa Jokowi mengakhiri masa jabatan dengan sikap adil. Jokowi sebisa mungkin harus netral, bukan sebaliknya, seperti justru terkesan condong ke salah satu pasangan capres-cawapres tertentu.
"Kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatan dengan betul-betul menjaga netralitas," kata Gus Imin, sapaan Muhaimin, menanggapi peristiwa makan malam Jokowi dengan Prabowo Subianto, baru-baru ini.
Jokowi jangan memberi kesan mengistimewakan Prabowo, Menteri Pertahanan yang berstatus capres. Menurut Gus Imin, peristiwa makan malam itu bisa diartikan seolah-olah hanya Prabowo yang paling berprestasi selama menjadi pembantunya. Mengabaikan capaian menteri yang lain.
Gus Imin mengajak masyarakat mengawal netralitas Jokowi dalam Pemilu demi menjaga legitimasi pemilu yang jujur dan adil. Pemilu niscaya amburadul kalau sampai Presiden dan para menterinya ikut cawe-cawe.
Selama masa kampanye, Jokowi setidaknya sudah empat kali bertemu khusus dengan Prabowo."Paling penting rakyat, civil society, kita semua harus menjaga supaya Presiden netral. Kalau enggak netral, legitimasi pemilu akan hancur," terang Gus Imin.
Terbaru, Jokowi dan Prabowo makan malam di Menteng, Jakarta Pusat, dua hari jelang debat capres-cawapres putaran ketiga. Debat akan mengupas strategi tiap capres seputar persoalan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat digelar di Istora Senayan.