Sosok Agus Subiyanto sering dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo. Sebab langkah Agus yang menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono disebut karena kedekatan dengan Joko Widodo sejak menjabat sebagai Dandim Surakarta saat Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Angggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengungkap netralitas Jenderal Agus Subiyanto. Menurutnya, TNI sudah disumpah untuk menegakkan undang-undang dan memiliki aturan sangat tegas.
"Jenderal AGus tidak mungkin bertindak semena-mena atau berpikir secara pajang hanya untuk mengamankan kepentingan sesaat," ujar Dave dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 13 November 2023.
Neralitas Jenderal Agus Subianto, kata Dave, sudah terbukti dalam pemaparannya saat fit and proper test bersama Komisi I DPR RI. Hal itu dilakukan secara profesional.
Pengamat militer Khairul Fahmi menyebut kedekatan bukan sesuatu yang bisa dihindari. Namun, harus diakui bahwa Presiden Joko Widodo mempunyai kecenderungan dalam memilih koleganya, salah satunya Jenderal Agus Subiyanto.
"Menurut saya itu bonus saja, itu tetap harus ditopang dari kapasitas kompetisi," ujar Khairul.
Khairul mengungkap bahwa presiden sebelumnya juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Mereka mengusulkan orang terdekat untuk menjadi koleganya karena bisa dipercaya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI yang di usulkan oleh Presiden Joko Widodo. Ia akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono, yang akan memasuki masa akhir tugas.
Jenderal Agus Subiyanto bukanlah sosok asing bagi Presiden Joko Widodo. Sebab, disaat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Agus Subiyanto menjabad sebagai Kodim Surakarta.
Jenderal Agus Subiyanto lahir di Blitar, Jawa Timur pada 5 Agustus 1967. Sejumlah jabatan mentereng sempat disandang Jenderal Agus Subiyanto, termasuk di antaranya Komandan Korem 132/Tadulako pada 2017.