6 July 2025 16:17
Gelaran Indonesia Fashion Parade kembali digelar tahun ini. Ada sebanyak 59 perancang busana yang menampilkan rancangan terbaik mereka di hadapan masyarakat dan para juri.
Mengangkat tema 'Heritage and Legacy' Indonesia Fashion Parade 2025 hadir membawa semangat menjaga dan melestarikan warisan Indonesia kepada generasi muda.
Ketua penyelenggara Indonesia Fashion Parade 2025, Athan Siahaan mengatakan berbagai kebaya dan kain tenun yang ditampilkan menjadi bukti bahwa batik merupakan milik Indonesia. Menurutnya, dengan menampilkan karya fashion anak bangsa bisa jadi salah satu upaya menghentikan klaim kepemilikan batik oleh negara lain.
"'Heritage and Legacy' kita ambil sebagai tema besar tahun ini dikarenakan kita harus memiliki warisan yang akan menjadi kenangan yang akan kita wariskan kepada para penerus kita nanti supaya enggak putus. Contohnya dalam pemakaian banyak hal kultur Indonesia kan sangat luas. ada kebaya, ada kain, tenunan, dan wastra. Jadi saat itu tiada maka akan habis diklaim orang lain," ucapnya.
"Kita perlu memerdekakan terlebih dahulu dan menyatakan bahwasanya ini kami yang punya," tambahnya.
Tidak hanya pertunjukan fashion, terdapat juga Indonesia Fashion Designer Competition 2025 dengan melibatkan para perancang busana disabilitas.
Athan menjelaskan kompetisi ini merupakan wujud memberikan kesempatan bagi perancang busana muda mengembangkan sayapnya di dunia fashion.
"Tahun ini ada yang spesial karena ada beberapa peserta yang masuk dan lolos 25 besar itu dari teman-teman disabilitas. Jadi sangat menarik sekali ketika mereka tidak bisa memiliki panggung maka kami memberikan panggung itu untuk mereka karena mereka punya karya yang lebih bagus. Mungkin karya mereka lebih bagus dari karya saya. Jadi mereka berhak untuk mendapatkan itu," kata Athan.