Jakarta di Bawah Ancaman Banjir Rob

Di sejumlah lokasi di pesisir Jakarta, tinggi muka air laut kini sudah berada di atas permukaan daratan. Ancaman banjir rob pun semakin nyata.

Kondisi ini terlihat jelas di tanggul laut Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. Air laut yang sedang pasang tinggi kini nyaris melampaui batas tanggul. Warga khawatir air akan meluap, terlebih kondisi tanggul terlihat mulai aus dan menunjukkan bekas peninggian berkali-kali.

Peringatan akan bahaya ini sebelumnya dilontarkan oleh mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menyebut jika tanggul jebol, banjir dapat meluas hingga ke pusat kota, termasuk Monas.

Respons Pemprov DKI Jakarta

Menanggapi hal itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa tanggul di Pantai Mutiara aman dan tidak akan jebol.

"Jadi, kan kemarin saya sudah menyampaikan apa yang disampaikan Pak Ahok itu kalau jebol. Jadi, bahasanya 'kalau', ya. Bismillah, tidak jebol," ujar Pramono pada Minggu, 16 November 2025.

Di sisi lain, pengamat tata kota, Yayat Supriatna, menilai pernyataan Gubernur Pramono bisa menenangkan warga. Namun, ia menekankan jaminan aman tersebut harus disertai dengan data hasil penelitian lapangan terbaru.

"Yang paling menenangkan warga adalah jika ada laporan hasil investigasi bahwa semua tanggul di pesisir itu aman (dan) strukturnya masih kokoh. Kata 'aman' itu harus juga diiringi dengan data. Verifikasi terkait kondisi tanggul itu bisa membuat orang nyaman. Jadi tidak sekadar perdebatan-perdebatan yang membuat orang galau," kata Yayat. 

Ancaman rob di Jakarta ini merupakan bagian dari fenomena di sepanjang Pantai Utara Jawa. Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Badan Otoritas Pengelolaan Pantai Utara Jawa (Badan Otorita Pantura) yang bertugas merancang dan mengelola tanggul laut raksasa (giant sea wall). Sinergi antara Pemprov Jakarta dan Badan Otorita Pantura kini sangat diperlukan.