Penanaman Mangrove, Wujud Restorasi di Luar Papua

Sebanyak lima hektare lahan di pesisir Desa Sabuhur, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ditanami mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan restorasi dua ribu hektare mangrove di luar Papua.

Kementerian Lingkungan Hidup bersama PT Freeport Indonesia berkolaborasi dalam Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di wilayah Indonesia. Sebanyak lima hektare lahan di Desa Sabuhur, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ditanami mangrove.

Hal ini merupakan komitmen KLH bersama PT Freeport Indonesia dalam melakukan restorasi dua ribu hektare mangrove di luar Papua, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025.

"Komitmen kami adalah menanam 10 ribu hektar mangrove. 8 ribu (hektare) ada di wilayah Timika, Kabupaten Mimika. Sebagaimana diketahui bahwa Papua juga salah satu tempat Mangrove yang besar sekali. Total ada kira-kira 1,5 juta hektare," ucap Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas. 

Dalam kesempatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengingatkan urgensi untuk terus menjaga dan melakukan rehabilitasi ekosistem mangrove. Hal ini lantaran setiap tahunnya Indonesia kehilangan mangrove kurang lebih 19.501 hektare, yang disebabkan masuknya lahan mangrove dalam kawasan hutan atau areal peruntukan lainnya. 

"Tujuan kita adalah bagaimana memastikan Mangrove kita berfungsi sebagai sebuah ekosistem untuk mendukung kehidupan dengan melakukan rehabilitasi lahan-lahan. Ini langkah yang menurut kami sangat-sangat penting yang dilakukan pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia," ujar Deputi Bidang PPKL Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho.