Pengalaman Aries Fadhilah 25 Tahun Berkecimpung di Dunia Jurnalistik

21 February 2025 13:57

Media Group Network menggelar rangkaian Journalist Day 2025 dalam ragka memperingati Hari Pers Nasional, dengan tema "Beyond Limits". Metro TV akan hadirkan wawancara khusus dengan jurnalis senior Metro TV, Aries Fadhilah, yang sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung di dunia jurnalistik Indonesia.

Perjalanan karir Aries ini berawal saat dirinya berkuliah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta jurusan ekonomi. Setelah lulus, Ia bergabung dengan salah satu media cetak menjadi jurnalis ekonomi. 

Namun hobinya menonton pertandingan olahraga membawanya beralih menjadi jurnalis olahraga. Saat itu Ia bekerja di salah satu media koran, sebelum akhirnya resmi bergabung dengan Metro TV pada akhir 2000.

"Menjalankan hobi sambil kerja gitu, enggak berasa kerja, enak gitu, ya. Kemudian tahun 2000 saya bergabung dengan Metro TV sampai sekarang," jelas Aries.

Begitu banyak pengalaman yang didapat Aries selama terjun langsung ke lapangan. Salah satu yang paling berkesan, lanjut Aries, saat dirinya meliput Olimpiade London 2012. Bagi wartawan olahraga, meliput pesta olahraga terbesar dan termegah di dunia itu merupakan pencapaian terbesar. 

"Yang paling berkesan saya sebagai jurnalis olahraga, tentu saat meliput Olimpiade tahun 2012 di London. Istilahnya meliput Olimpiade tuh udah kayak naik haji untuk wartawan olahraga," ucapnya.
 

Baca juga: Pandangan Anies Baswedan Terhadap Jurnalis Metro TV

Selain itu dirinya juga pernah ditugaskan untuk meliput daerah konflik. Peristiwa itu terjadi saat tahun pertama Metro TV mengudara yakni pada 2000. Hal ini menunjukkan peran Metro TV dalam menyampaikan informasi secara berimbang sesuai dengan prinsip jurnalisme damai, sehingga diharapkan dapat membantu menciptakan perdamaian.

"Metro TV saat itu ingin menunjukkan bahwa kami bisa hadir di mana pun, termasuk daerah konflik, bukan untuk sekadar memberitakan daerah konflik, tapi juga kami dulu menyebutnya itu jurnalisme damai. Bagaimana kami bisa membawa kedamaian di daerah-daerah konflik tersebut dengan produk-produk jurnalistik kami," jelas Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV tersebut.

Media mainstream saat ini menghadapi tantangan baru di tengah gempuran informasi dari media sosial. Tak hanya mencari dan menyampaikan fakta saja, media mainstream saat ini bertugas untuk memverifikasi dan memastikan keaslian informasi yang beredar di media sosial.

"Itu menjadi tanggung jawab lebih kita untuk bisa memastikan bahwa yang masyarakat lihat di media sosial itu adalah benar-benar terjadi. Itu dari sisi kerja jurnalis. Belum lagi soal bisnis karena harus bersaing dengan media sosial," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)