Polda Jatim Kembali Datangi Ponpes Al-Khoziny

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur kembali mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, untuk melanjutkan proses penyelidikan terkait ambruknya bangunan musala empat lantai yang menewaskan puluhan santri.

Sementara itu, seluruh alat berat yang sebelumnya digunakan untuk proses evakuasi dan pembersihan material runtuhan telah meninggalkan lokasi. Petugas menyelesaikan pekerjaan pembersihan setelah seluruh puing bangunan dinyatakan bersih.

Tragedi yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny menyebabkan 67 orang meninggal dunia dan 104 lainnya berhasil diselamatkan. Peristiwa ini diduga kuat terjadi akibat kegagalan konstruksi bangunan.

Penyelidikan Dimulai Setelah Lokasi Bersih

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abast, menyampaikan bahwa proses penyelidikan akan dimulai setelah pembersihan sisa material bangunan benar-benar selesai.

“Proses penyelidikan dari teman-teman penyidik akan diawali setelah evakuasi dan pembersihan material bangunan selesai. Kami masih menunggu informasi dari Basarnas bahwa lokasi sudah benar-benar clear dan tidak ada lagi upaya lain. Setelah itu, kami akan melangkah ke proses penyidikan,” ujar Jules Abast.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti runtuhnya bangunan dan memastikan pihak yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.