Flu Mirip Covid-19 'Ngegas' di Jakarta, Hampir 2 Juta Kasus

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah rumah sakit dan klinik di Jakarta dan sekitarnya melaporkan peningkatan jumlah pasien dengan gejala flu. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak Juli hingga Oktober 2025. Keluhan gejala mirip Covid-19 ini hampir mencapai 2 juta kasus. 

Meski demikian, data dari Dinas Kesehatan, tren ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Keluhan batuk tidak sembuh-sembuh cenderung meningkat di tengah cuaca tidak menentu dan menurunnya imunitas tubuh.

"Kenaikan ini memang karena keadaan alam sehingga mudah-mudahan di akhir Oktober ini sudah bisa normal kembali. Tetapi yang paling penting adalah jangan sampai kemudian eksesnya itu akan menimbulkan penyakit. Terutama hal yang berkaitan dengan demam, ISPA, flu yang sekarang ini mungkin juga di Jakarta atau bahkan di Indonesia yang mengalami kenaikan ini," ungkap Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
 

Baca juga: Kasus Influenza Meningkat Signifikan, Jawa Timur Paling Banyak

Adanya tren peningkatan kasus flu dan ISPA juga diamini oleh Kementerian Kesehatan. Dari catatan Kemenkes, tren kasus penyakit influenza dan sejenisnya meningkat beberapa pekan terakhir. Sebagai antisipasi, Kemenkes melakukan pengamatan kasus influenza melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

Kondisi cuaca ekstrem selama masa pancaroba dengan perubahan suhu yang cepat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga masyarakat rentan terinfeksi virus yang mudah menular melalui droplet di udara. 

Sadar memakai masker untuk mencegah penularan diperlukan jika memang sedang flu batuk.