16 October 2025 22:20
Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah sejumlah target dan realisasi pertumbuhan ekonomi telah dipaparkan sejumlah narasumber melalui forum yang diselenggarakan Metro TV. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut pertumbuhan ekonomi saat ini masih baik dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga. Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil mendorong tumbuhnya berbagai industri baru.
Menurut Menkeu Purbaya, ekonomi Indonesia pada triwulan kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12%, sebuah capaian yang ia sebut sebagai rekor yang baik di antara negara G20. Ia juga menyoroti data makroekonomi yang stabil.
"Selama ini, inflasi cukup terjaga di 2,5%. Defisit APBN juga terjaga di 1,56?ri PDB, ini salah satu yang terendah di G20," ujar Purbaya dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia meluruskan persepsi bahwa kebijakannya bersifat boros (spending spree). Purbaya menjelaskan, langkah utamanya adalah memindahkan likuiditas sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke perbankan komersial, bukan mengubah anggaran secara besar-besaran. Penggunaan APBN secara langsung untuk program MBG tercatat baru menyerap Rp27,2 triliun.
Dampak Ekonomi Program MBG
Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan fakta menarik mengenai pendanaan program MBG. Ia juga menyoroti tingginya permintaan dari program ini telah menciptakan berbagai industri baru di dalam negeri.
"Sampai awal tahun 2025, tidak pernah ada yang namanya pabrik food tray di Indonesia, karena tray itu dibuat di Tiongkok. Nah, sekarang alhamdulillah sudah ada 38 pengusaha food tray yang merupakan konversi dari industri (lain)," ucapnya.