Benjamin Netanyahu Apresiasi Dukungan AS Menyerang Iran

22 June 2025 14:11

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterimakasih kepada Presiden Ameriksa Serikat (AS) Donald Trump usai Trump menyatakan dukungannya kepada Israel dengan membantu menyerang Iran. Hari ini, Minggu, 22 Juni 2025, AS resmi bergabung dengan Israel untuk menyerang Iran.
 
“Anda ingat bahwa sejak awal operasi saya berjanji bahwa fasilitas nuklir Iran akan dihancurkan, dengan satu atau lain cara. Janji itu ditepati. Beberapa waktu lalu, dengan koordinasi penuh antara saya dan Presiden Trump, dan dengan koordinasi operasional penuh antara IDF dan militer AS, AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran Fordo, Natanz, dan Isfahan,” kata Netanyahu dikutip dari Breaking News, Metro TV, Minggu, 22 Juni 2025.
 
“Dengan ini AS melanjutkan dengan intensitas yang lebih besar dan dengan kekuatan yang lebih besar. Serangan IDF dan Mossad terhadap program nuklir Iran, program ini mengancam keberadaan kita dan juga membahayakan perdamaian seluruh dunia,” tambahnya.
 

Baca: Layangkan Ultimatum ke Iran, Trump: Berdamai atau Bersiap Hadapi Serangan Selanjutnya
 
Sementara itu, Otoritas Keamanan Nuklir Nasional Iran menegaskan bahwa tidak ada ancaman radiasi maupun kontaminasi terhadap warga sipil di sekitar situs nuklir Fordo, Natanz, dan Isfahan pasca-serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat.
 
“Tidak ada ancaman terhadap keselamatan penduduk yang tinggal di sekitar situs nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan," dikutip dari Telegram Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), Tehran, Minggu, 22 Juni 2025.
 
Pernyataan resmi ini dirilis sebagai tanggapan terhadap serangan udara militer AS yang dilakukan secara terkoordinasi dengan Israel. Serangan tersebut menyasar sejumlah fasilitas utama dalam program nuklir Iran, yang selama ini dikenal sangat terlindungi, khususnya Fordow yang berada di bawah tanah dan dianggap sebagai pusat pengayaan uranium strategis.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)