Impor Barang Konsumsi Turun Signifikan Jelang Idulfitri

21 March 2025 14:31

Jakarta: Tren impor barang konsumsi yang biasanya meningkat menjelang Idulfitri justru mengalami penurunan tajam pada tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor barang konsumsi pada Februari 2025 hanya mencapai USD1,47 miliar, turun 10,61 persen dibanding Januari 2025 yang mencatat nilai USD1,64 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penurunan impor semakin tajam. Pada Februari 2024, impor barang konsumsi mencapai USD1,86 miliar, sehingga terjadi penurunan tahunan (year-on-year) sebesar 21,05 persen.  

Menurut BPS, penurunan ini dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas belanja masyarakat. Bukan hanya itu, faktor hari kerja selama Ramadan turut berdampak pada impor barang konsumsi dan modal.  

 

Baca Juga: Strategi DEN Pecut Transformasi Ekonomi

Di sisi lain, kinerja ekspor Indonesia justru menunjukkan tren positif. Pada Februari 2025, nilai ekspor mencapai USD21,98 miliar, naik 2,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, dibandingkan dengan Februari 2024, ekspor mengalami kenaikan signifikan sebesar 14,05 persen.  
 
Secara rinci, ekspor nonmigas tumbuh 2,29 persen dari USD20,37 miliar, menjadi USD20,83 miliar. Sementara itu, ekspor migas juga mengalami lonjakan 8,25 persen dibanding bulan sebelumnya. 
 
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun impor barang konsumsi menurun, sektor ekspor Indonesia tetap kuat dan mengalami peningkatan, memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan nasional.
Di sisi lain, kinerja ekspor Indonesia justru menunjukkan tren positif. Pada Februari 2025, nilai ekspor mencapai USD21,98 miliar, naik 2,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, dibandingkan dengan Februari 2024, ekspor mengalami kenaikan signifikan sebesar 14,05 persen.  
 
Secara rinci, ekspor nonmigas tumbuh 2,29 persen dari USD20,37 miliar, menjadi USD20,83 miliar. Sementara itu, ekspor migas juga mengalami lonjakan 8,25 persen dibanding bulan sebelumnya. 
 
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun impor barang konsumsi menurun, sektor ekspor Indonesia tetap kuat dan mengalami peningkatan, memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan nasional.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)