Bentuk Generasi Emas 2045, SPPG di Kabupaten Serang Diresmikan

Badan Gizi Nasional (BGN) meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. BGN menyebut masih banyak anak Indonesia yang belum mendapat gizi seimbang. Peresmian dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, dan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah.

"Alhamdulillah di Banten atas arahan Pak Gubernur dan lain-lain kami sudah melakukan 17 SPPG dan masih ada yang lain yang sedang berjalan," ungkap Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Program SPPG ini bukan hanya soal memberi makanan bergizi, tetapi juga investasi besar untuk masa depan bangsa. Saat ini 60% anak masih belum mendapat akses gizi seimbang. Bahkan banyak yang tidak mampu membeli susu. 

Melalui SPPG ini, pemerintah berupaya membentuk anak Indonesia yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan pemerintah pusat, daerah dan partisipasi masyarakat, diyakini program ini akan menjadi pondasi penting menuju Generasi Emas 2045.
 

Baca juga: Sekolah Rakyat Dinilai Investasi Jangka Panjang Cetak SDM Unggul

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan adanya program makan bergizi gratis sangat berdampak pada masyarakat desa. Bukan hanya soal makan bergizi untuk kebutuhan masyarakat, namun juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa. 

Di mana untuk pemenuhan pembantuan bahan baku makanan bergizi gratis ini semuanya tersedia di desa. Hal itu membantu perekonomian masyarakat desa dari hulu ke hilir sekaligus menyukseskan program ini. 

"Jadi dengan duit yang begitu besar masuk ke desa melalui BGN, kami ingin memastikan desa-desa Indonesia akan menjadi sukses sesuai dengan Asta Cita ke-6 Bapak Presiden, membangun dari desa untuk pemeratan ekonomi," jelas Dadan.