Jenazah Gubernur Akademi Bela Negara NasDem Mayor Jenderal Purnawirawan I Gusti Kompyang (IGK) Manila dikremasi di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto pada Rabu, 20 Agustus 2025, pagi. keluarga, sahabat, dan sejumlah tokoh hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sejumlah tokoh mengenang sosok Mayjen Purnawirawan IGK Manila sebagai pribadi yang loyal dan penuh tanggung jawab. Setelah disemayamkan di gedung Akademi Bela Negara Nasdem di hari ketiga digelar upacara pemulasaran jenazah sebagai penghormatan terakhir yang dipimpin langsung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Setelah upacara pemulasaran, jenazah dibawa ke rumah Duka Sentosa dan dilanjutkan upacara perabuan militer. Prosesi kremasi dimulai dengan upacara adat Hindu Bali dipimpin oleh dua pandita.
Usai dikremasi, abu jenazah akan disemayamkan di gedung ABN NasDem Jakarta selama tiga hari. Anak kedua IGK Manila Agus Mauro mengenang sosok ayahnya sebagai figur disiplin dan bertanggung jawab.
"Saya melihat bahwa ketika meninggal semua pihak baik itu secara politis kemudian secara nonpolitik secara informal olahraga bisa hadir dan bisa menceritakan kepada kami apapun kebaikan dari Bapak ke mereka dan juga mereka juga ee mengatakan bahwa Bapak seorang yang baik dan selalu memberikan yang terbaik buat mereka semua," kata Agus dikutip dari
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 21 Agustus 2025.
Sebelumnya saat disemayamkan di Gedung ABN Nasdem, sejumlah tokoh pejabat hingga sanak saudara hadir untuk memberi penghormatan. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan jasa yang diberikan oleh IGK Manila.
Di antaranya adalah Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati (Titiek) Soeharto. Sutiyoso mengenang IGK Manila sebagai sosok yang penuh perhatian dan totalitas saat mengurus Persija Jakarta.
"Saya minta beliau sebagai senior saya untuk mengurusi Persija, di tangan beliau lah Persija jadi Juara pada 2001," kata Sutiyoso.
Sementara itu, Titiek Soeharto mengenang IGK Manila yang pernah menjadi pengawal pribadi Soeharto sebagai sosok yang loyal. "Beliau adalah dahulu pengawalnya Pak Harto. Dia sangat loyal, saya berterima kasih beliau sampai akhir hayatnya masih setia kepada keluarga kami," tuturnya.